seseorang yang menghiasi hari-hariku saat ini, aku menulis ini hanya untuk mengingatkan semua hal yang telah kita lalui bersama-sama. sejak tujuh november dua ribu tiga belas, kamu menyelip dalam ruang hatiku menjadi sosok yang baru yang sangat menarik dari berbagai sisi. Aku hanya ingin kamu tahu, kamu telah menjadi seseorang yang kuhargai keberadaannya, kutunggu pesan singkatnya, dan kurindukan suara entengnya. kamu sudah menjadi teman malamku, sapaan renyah pagiku, dan terik matahari siang yang membakar semangatku.
kita sudah saling tahu sejak enam bulan lalu, saat pesan singkatmu menggetarkan handphoneku untuk pertama kalinya, saat tulisan dengan logat bahasa yang terkadang tak ku mengerti karena kita dibesarkan dari dua kota yang berbeda dan itu memenuhi kontak handphoneku. demi bumi dan langit aku tak ingin membawa hubungan itu ke tempat yang lebih serius. Cukup hanya Teman.
Aku tak pernah berbicara senyaman ini dengan orang asing yang baru kukenal, tapi hampir setiap malam kamu menjadi bagian dalam hari-hariku, jadi tawa yang membawa damai sebelum tidur malamku.terlalu terburu-burukah jika aku mencoba menyebutnya bahwa ini cinta? jika terlalu tergesa-gesa lalu apa namanya perasaan tak ingin melepaskan meskipun ku tahu kamu tak mungkin berada dalam genggaman?
dan kedekatan kita sepertinya bukan lagi hanya sebatas teman. ketika kau berani mengganti "Rika" menjadi "sayang". awalnya semua ini baik-baik saja sampai akhirnya Aku membuka suara bahwa aku tak ingin membawa ini ke hubungan yang lebih serius karna aku belum siap untuk memulai suatu hubungan lagi. dan kau terima pendapat itu dengan lapang dada.
Awalnya, kita memang membuat suatu kesepakatan, namun nampaknya perasaan itu memang tidak bisa lagi utuk disembunyikan, yang membuat aku dan kamu juga ingin melawan dalam ketdakberdayaan kita. Oke kita sepakat untuk tidak membawa hubungan ini ketempat yang lebih serius, tapi aku dan kamu ternyata mematahan komitmen itu. aku dan kamu terlalu gengsi untuk saling terbuka dengan perasaan masing-masing.
setelah lelah dengan keadaan, kamu menyuruhku untuk mencari penggantimu. aku tertawa kencang sekali, lalu setelah tawaku diam kamu berikan alasan, kamu ingin lihat aku bahagia dengan orang lain agar aku bisa melepaskanmu dan melihatku bahagia. aku bingung harus dinamakan apa kedekatan kita yang sama-sama tidak mau menyiptakan penyatuan. buakankah ini lebih menyedihkan jika aku dan kamu hanya bisa tertawa sebenarnya kita sangat tersiksa.
tapi semua nya berubah,hatimu sudah menjadi milikku dan hatiku sudah menjadi milikmu Aku mulai berani melewati banyak hal bersamamu. kita habiskan waktu bersama, dengan langkah yang sama, dan dengan denyut yang tak berbeda yang terdengar begitu seirama.
![]() |
26 November 2013 |
(untuk yang tak percaya saya mempunyai cinta, mempunyai perasaan, tak mempunyai Rindu, padahal diam-diam dia sudah jadi segalanya dalam kepala)
Makasih :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapustapi bagus kan plak :p
BalasHapuspiiwiiitt
BalasHapuscie..cie..
BalasHapusiyo sayang hahah
BalasHapushahahha
BalasHapussamo cak tanggal aku kek Fitra :D
BalasHapusAaah romantiss nian
BalasHapus